SL-19

1202 Words

"Jangan mulai mengetuk jika tidak ingin masuk, jangan mulai memberi harapan jika tidak ingin jatuh cinta" -sita   *** Arsya membuktikan ucapannya malam tadi, tepat ketika sita berdiri didepan lobi apartemen mobil range rover putih yang akhir-akhir ini melekat di ingatannya berhenti di hadapannya. Kacanya perlahan turun, menampakkan pria tampan dalam segala rupa yang masih dibalik kemudi sedang menatapnya. "Pagi sita, masuk" suara baritonnya terdengar. ini bukan halusinasi gue?! batin sita  "Ya, kamu tidak sedang bermimpi sita. Ayolah kita bisa telat ada meeting pagi dengan pak GM" sita mendengus sebal namun tetap membuka pintu mobil arsya, dan duduk disana dengan wajah yang sudah ditekuk sempurna.  "Kan jadi bapak yang repot, andai bapak tidak memaksa saya untuk meninggalkan mobil m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD