Sita mengeluh sejak beberapa menit lalu, dia pindah dari satu tempat ke tempat lain, setiap sudut ruangannya dia telusuri. Dia mulai menyerah, tubuhnya ditegakkan dengan satu tangan di pinggangnya sementara yang lain memijat kepala. "Masa sih hilang!" cicitnya dengan suara begitu putus asa. Lalu sita mendekat ke telepon di meja kerjanya, "tyas ke ruangan gue dong sekalian sama utomo. Tidak perlu banyak tanya, cepat yah!" meletakkan kembali gagang teleponnya, tidak lama suara ketukan pintu terdengar. "Masuk!" tyas diikuti utomo masuk ke ruangannya "Ada apa bu bos?" Tanya tyas "Tyas bantu cari gelang kaki gue pleas. Hilang" pintanya, lalu sita menatap utomo "mo, tolong kamu ke lantai lima, ruang meeting satu. Tanyakan siapa yang bertugas membersihkan ruangan tersebut siang tadi, da