"Belum ta, bukan tidak ada. Lo akan Mengubah kalimat itu ketika menemukan pria yang mampu membuat getaran di hati lo itu muncul." "Atau sudah--" tiba-tiba tyas meringsek maju berada diantara Rere dan santi, mengangkat ponsel menunjukkan pada keduanya tanpa sita, pandangan ketiganya langsung memandang sita penuh selidik dan tanya. "Apa?" Tanya sita tidak mengerti arti pandangan mereka. "Kali ini tidak boleh ada yang lo tutupi lagi, ta!" Rere memberi peringatan yang diangguki santi dan tyas. "Gerakkan lo cepat juga, teh! wah gue harus berguru sama lo!" lalu tyas menangkup kedua tangannya "kasih tahu pelet lo apa, teh?" lalu Tyas meringis begitu mendapat toyoran kepala dari santi "ish, bisa makin t***l gue di gituin terus. Kepala nih difitrahin tahu!" ujarnya kesal "Habis lo konyol, man