PART. 46

818 Words

Setelah mengantar Rara, dan Asifa ke rumah. Razzi pergi ke kandang ayam. Rara duduk di ruang tengah, dengan Amma, Kai, dan Nininya. "Syukurannya kita adakan Minggu depan ya." "Terserah Bie saja." "Nanti minta Aska menghubungi pemilik gerobak jualan di depan. Ditulis dulu, ingin makanan apa saja. Tapi, minta ijin dulu pada Pak RT untuk memakai jalan di depan rumah. Untuk meletakkan gerobak jualan." "Biar nanti Abba Rara, dan Razzi yang mengurus itu, Abba." "Rara ingin makanannya apa saja, Sayang?" Tanya Cantika. "Es Thai tea, bolehkan, Nini?" "Apa saja yang Rara suka, dan Rara mau boleh, Sayang." "Terima kasih, Nini." "Tapi, minum esnya jangan kebanyakan, Nini tidak mau Rara sakit. Rumah ini sepi sekali saat Rara sakit." Suara Cantika sedikit bergetar, rasa sesal, dan rasa bersal

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD