SAYANG TAPI PUTUS 

1340 Words

Pov : Layla Jemputan selalu jadi masalah hidupku di masa SMA. Hari itu lagi-lagi Pak Umar tidak menjemputku, tidak memberikan kabar apapun. Aku menunggu dengan cemas di POS Satpam sekolah sementara teman-temanku yang lain sudah pulang. Gue paling bete kalau nunggu jemputan lama kayak gini. Gue sedang menendang-nendang ranting pohon, gue mainin tu ranting pakai kaki gue. Lalu gue melihat sepatu conves putih berhenti tidak jauh dari gue. Di sekolah ini hanya satu orang yang berani menggunakan sepatu putih ke sekolah. Rama ! Dia terlihat ragu-ragu, tapi akhirnya dia mendekat. Dia melihat ke kiri dan ke kanan, tegang dan canggung "mmm" aku menunggunya bicara "Mamamu lo telpon, minta tolong gue anterin lo pulang" "O" gue sama awkwardnya. Ya lumayan lah ya setengah semester kami gak sal

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD