Hanum sangat terkejut saat mendengar suara Revan yang mengagetkannya. Bukan hanya mengagetkannya, tapi juga menggores harga dirinya. Entah keberanian dari mana, Hanum tiba-tiba menatap Revan dengan tatapan tajam. Ia lalu berjalan mendekat ke arah Revan. "Maaf, Tuan. Bukan berarti setiap saya melakukan hal baik untuk orang lain itu artinya saya menggodanya. Apakah setiap saya membuatkan Anda kopi, itu artinya saya menggoda Anda? Saya memang gadis yatim piatu yang miskin, tapi saya tidak semudah itu menjajakan diri pada laki-laki." Hanum menunjuk d**a Revan. Ia kemudian berjalan meninggalkan Revan menuju kamarnya. Revan hanya menatap Hanum sambil terbengong saat melihat reaksi Hanum karena ucapannya. Revan tak menyangka, Hanum akan bereaksi demikian. Jika biasanya Revan kesal karena Ha