Kamu harus kuat, Hanum!

1027 Words

Kata-kata yang baru saja diucapkan Revan, benar-benar menggores hati Hanum. Tapi kembali lagi, rasa sadar diri itu, membuatnya mengingat posisinya. Hanum hanya menunduk, namun ia tak menangis. Mengapa Hanum tak pernah menangis? Apakah ia tak memiliki kesedihan? Jawabannya, rasa sedih itu pasti ada. Hanya saja, Hanum sudah terbiasa dengan kerasnya dunia. Air matanya terasa kering karena ia sering menangisi nasibnya dulu. Namun, tangisan rupanya tak mampu menyelesaikan masalahnya. Sehingga Hanum berpikir bahwa, ia tak akan mau menangis lagi. Ia tak mau kalah lagi dengan kejamnya dunia. Seberapa pun dunia menghajarnya, Hanum akan selalu kuat dan tak akan menangis. Setelah ucapan Revan yang menyakitkan, tiba-tiba saja tubuh Hanum sembuh dari sakitnya. Ia merasa staminanya telah kembali,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD