Setelah seharian dirumah sakit menambah stamina dengan berbagai macam cairan dan obat yang masuk kedalam tubuhnya, akhirnya Kahfi diperbolehkan untuk pulang. Mereka kembali menjalankan aktifitas seperti biasanya. Hubungan keduanya mulai dekat walaupun masih terlihat kaku. "ntar pulang jam berapa" tanya Kahfi disela sela menikmati sarapan pagi. "Kayaknya agak lama deh bang, Fiyah izin ya pulang telat soalnya mau lanjut belajar sama yang lain" jawab Fiyah. "Bima sama Zaid ikut" Nada tidak suka Kahfi sangat terlihat. "Kalau Zaid iya gak tau kalau Bima, kenapa bang" tanya balik Fiyah. "Gak apa apa. Buruan ntar telat" Kahfi menyudahi akrifitas sarapan paginya yang masih ada. Dia lebih dulu keluar rumah untuk memanaskan mesin mobil. "Aneh" batin Fiyah. Fiyah membereskan bekas sarap