Wajah Raffa sudah semakin mendekat ke arah Elmyra dengan bibir berdesis menyebut, “Gadisku ….”
Dengan satu telunjuk, Elmyra menekan pelan kening Raffa dan segera kepala bos muda nan tampannya itu terjatuh ke sandaran kursi duduk.
“Cepatlah lajukan mobil,” pinta Elmyra datar pada Rendy yang mengulum bibirnya menahan tawa karena Raffa baru saja hampir mencium wanita muda berwajah dingin itu.
Rendy penasaran, apakah Elmyra mengalami kelainan?
Hampir semua wanita yang melihat Raffa tidak bisa menahan diri, langsung terpesona bahkan ada yang bagaikan gadis liar dengan cacing gila seolah hidup menggelepar dalam perutnya, mencari perhatian pada Raffa.
Tetapi Elmyra berbeda.
Sekretaris sekaligus asisten Raffa tersebut sama sekali tidak terlihat tertarik pada bos tampan mereka, dalam artian y
