Bagian 20

1022 Words

Dulu berdua Di atas motorku Sekarang sendiri Kau duduk di kiri ~oOo~ Lagunya si Dilan jadi kadedengekeun, eh. Kedengeran terus gituh, diputer di otak. Yang nyanyiin lagunya kan gue ya, Iqbal. Mirip banget emang sama gue. Namanya, cakepnya, suaranya. Sebelas dua belas, lah. Hari udah gelap, pas kami jalan ke rumah David. Entah deh, kayaknya cuma gue doang yang enggak bisa ngeliat jelas di dalam gelap. Meski udah pake skill penglihatan, tetep aja samar-samar. Tapi gerakan mereka bertiga, beda. Biasa aja gitu, kayak di siang hari. "Kamu tidak bisa menggunakan night vision, Bal?" tanya David. Nada suaranya rada ngejek. Gue geleng kepala. "Serius? Itu adalah skill tingkat terendah, hampir semua orang bisa menggunakannya." Mana gue tahu, gue kan enggak tahu. "Kenapa tidak menggunakan sih

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD