Bagian 24

1041 Words

Dia milikku Bukan milikmu Dia untukku Bukan untukmu Pergilah kamu Jangan kau ganggu Biarkan aku mendekatinya ~oOo~ Aneh! Setelah insiden tadi, kami malah dibolehin masuk ke desa. Aneh bukan? Bukannya aneh? Ternyata dua anak yang katanya kembar tadi itu, anaknya kepala desa. Mereka tertarik banget sama sihir dan pertarungan. Bukannya takut, mereka malah pengen ikut. "Jika kalian mengajak kami, kami akan membantu ut untuk melewati pos penjagaan," kata mereka kompak. Emang kembar kayaknya deh, ngomongnya aja bisa bareng gitu. Dan, di sinilah party Dilan sekarang. Di teras rumahnya kepala desa. "Tidak perlu sungkan-sungkan, silakan diminum. Kami tidak merasa direpotkan sama sekali." Ya iyalah, yang disuguhin air bening doang! Parah banget emang nih kepala desa. Namanya doang Arif

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD