Tangannya meraba-raba saku celana. Mencari uang dari dalam sana, tapi tentu saja tidak akan cukup. Sekarang ia harus bagaimana?
Butuh waktu untuk Laura diam sesaat kemudian menatap lagi barang-barang di atas meja kasir.
“Bagaimana?” tanya kasir itu masih setia menunggu p********n.
“Em … begini saja, aku ingin mengurangi belanjaanku. Parfum, dan juga ini, sepertinya ini terlalu banyak.” Gadis itu menyisihkan sebagian belajaan ke samping. Entah dari mana datangnya tadi.
“Baiklah,” jawab kasir itu. Kemudian menghitung ulang belanjaan Laura, sementara orang-orang yang mengantre di belakang terlihat tidak sabar.
Bola mata Laura membulat ketika melihat ke layar software. “Tunggu, tunggu.” Kasir itu menaikkan pandangannya menatapnya.
“Bukankah sabun ini sedang didiskon? Tapi kenapa
