Berkali-kali Laura menghentakkan kaki ketika melihat masakannya hangus tak tersisa. Dengan terpaksa makanan itu harus berakhir di tempat sampah. Rasanya Laura malas sekali untuk memasak ulang telur-telur itu, tapi … jika tidak memasaknya perutnya sangat lapar kali ini. Disertai bibir yang mengerucut Laura tampak kesal menoleh ke arah Alaric yang sedang duduk santai di sofa sambil membaca tabloid. Lelaki itu bahkan bersiul-siul menirukan irama lagu. Dan itu kian membuat Laura mengepal kesal, menurutnya tidak ada orang yang menjengkelkan di dunia ini kecuali Alaric. Gara-gara lelaki itu Laura harus kehilangan masakan yang telah susah-susah ia buat menjadi hangus. Andai saja jika Alaric tidak menahannya dalam dekapan. Dan andai saja Alaric tidak menciumnya secara paksa. Pasti semua in