Menjalani Rumah tangga bagaikan mengarungi lautan dengan sebuah kapal. Gelombang ombak, angin badai dilalui untuk mencapai tempat tujuan. Peregangan kokoh pada kepercayaan dan kesetiaan akan mencapai tujuan, bahagia. Namun semua itu tidak berlaku pada kehidupan rumah tangga Alaric. Banyak jalan terjal yang harus dilalui, membuat Alaric bekerja keras untuk mempertahankan. Sedangkan Faullina hanya duduk diam menjadi saksi dan membuat lubang. Namun setelah sampai Alaric merasa lelah, Faullina baru berusaha mempertahankan, padahal kapal yang mereka tumpangi hampir karam sebab kebocoran. Pertengkaran demi pertengkaran tidak bisa dihindari. Bukan berarti Alaric tidak menginginkan damai, tapi sifat Faullina merasa selalu benar. Bahkan tak bisa tahu kapan harus mengingatkan dan memberikan penda