Kedua bibir mereka saling bersentuhan. Alice merasa perasaannya semakin tidak bisa di kontrol lagi. Kedua tangan dan kakinya gemetar. Dia mencoba semakin mereka sangat erat rok span hitam miliknya. Jantung dan napasnya mulai berlomba-lomba. Siapa yang lebih cepat. Alice menekankan matanya. Merasakan hembusan napas yang kini berada masuk ke dalam pori-pori kulitnya. "Apa kamu menginginkannya. lihatlah tubuhmu sangat tegang." bisik Dion lirih. Dion melepaskan cengkraman tangannya. Dia melangkah mundur menjauh dari Alice. Alice sontak membuka matanya lebar. Kedua matanya mengerjap beberapa kali. "Kenapa kamu hampir saja membuatku jantungan." "Aku suka kamu lebih melawan." "Apa?" Alice memicingkan matanya. "Aku suka caraku melawanku." ucap Dion. Menatap ke arah pantai. Dasar nyeb