Lelah Menghadapi

1208 Words

"Kalau butuh teman ngobrol telepon aku, oke?" kata Nathan sebelum mereka berdua berpisah di depan kamar hotel masing-masing. Dia sengaja booking kamar berseberangan agar dapat lebih mudah memantau pergerakan Angeline. Tidak bicara, Angeline hanya mengacungkan jempol dan menghilang di balik pintu. Sebenarnya dia tergoda untuk mengacungkan jari tengah juga, tapi sepertinya resiko yang harus ditanggung terlalu besar. Dia tidak mau berkelahi di malam hari. Cukup sudah perjalanan panjang hari ini. Keinginan yang paling mendesak sekarang adalah mandi dan tidur. Angeline melempar kantong belanjaan ke tempat tidur. Kamarnya cukup luas untuk ditempati seorang diri, tapi dia tidak mempermasalahkan. Sementara itu Nathan masih berdiri di lorong. Yakin Angeline tidak akan muncul lagi dia mengeluarka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD