"Sudah kuduga boneka kucing itu baru awalnya." Nathan menatap tumpukan bingkisan di tempat tidur. "Ih, memang kenapa? Ini kan dari papaku, bukan lelaki lain," cetus Angeline. "Iya, tapi barang pemberiannya memenuhi kamar. Lama-lama aku tersingkir. Lihat saja, apa fungsi boneka panda besar itu untukmu? Atau vas jelek yang seolah berasal dari jaman kolonial? Siapa yang masih memakai benda seperti itu?" keluh Nathan. "Kamu jahat! Itu tanda perhatiannya kepada kita!" Angeline tertawa mendengar gaya bicara Nathan yang setengah merajuk. "Perhatian sesuai generasinya, bukan generasi kita." Nathan menyilangkan kedua lengan di d**a. "Vas antik itu cocok di ruanganmu. Warnanya sama-sama gelap," ujar Angeline. Nathan berkeluh kesah sambil berharap semoga Angeline tidak sungguhan memindahkan vas