When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Dari tempat tidur Angeline memandangi Nathan dan Gabriel yang sedang berbicara di sofa penunggu pasien. Ekspresi mereka tampak datar, tapi dari gestur Nathan dia bisa menebak bahwa masih terjadi perdebatan antara dua lelaki itu. "Papa memang overprotektif ya?" tanya Angeline pada Mike yang duduk bersila di ujung tempat tidur. Mike mendongak dan menyeringai, "Seperti yang Kakak lihat. Dia begitu juga terhadapku." "Bagaimana terhadap istrinya?" "Seperti itu." Angeline menghela nafas, "Lelaki-lelaki ini perlu dilatih untuk tidak posesif. Nathan sudah membuatku sibuk, masa harus tambah satu lagi?" Mike meletakkan handphone yang sedari tadi dimainkan, "Mungkin karena papa tidak berada pada habitatnya. Di Jakarta dia tidak memiliki kekuasaan seperti di Macau, jadi ada kekhawatiran bahwa di