Seumur hidupnya yang telah mencapai lima puluh lima tahun ini belum pernah sekali pun jari-jari tangan Jeremy tremor karena melihat sesuatu yang mengejutkan. Dengan telunjuk bergetar lelaki paruh baya itu menggeser satu per satu foto-foto yang dikirim ke handphonenya. "Sialan! Perempuan bodoh! Huh!" Jeremy memaki handphone malang itu. Kenapa Jeremy begitu marah? Karena tiap foto yang dilihat menampilkan sepasang manusia bernama Alardo dan Sonya yang berwajah bahagia dan minim pakaian. Ekspresi wanita itu mengatakan bahwa dia sudah melupakan tujuan utamanya mengincar Nathan. "b******k! Begitu mudahnya kau tergoda lelaki lain. Cih!" Jeremy membanting handphonenya di meja. Urat di pelipisnya berkedut karena emosi. Hari masih pagi, tapi suasana hati Jeremy sudah porak-poranda oleh kenyataa