Gladys meremas rambutnya sendiri, mimpi barusan terlalu mengerikan untuk diingat. Tidak ingin diingat pun, rasanya selalu teringat dan terbayang-bayang. Gladys menatap Yudha, membuat lelaki itu balik menatapnya dan tersenyum lebar, tapi Gladys kembali melihat ke arah lain. Kalau ada cara hilang ingatan sebagian, rasanya pengen hilang ingatan aja di bagian itu. Batin Gladys. "Ini lebih serem ketimbang ngelahirin Eunha sama Alvin," gumam Gladys. "Kamu ngomong apa, Glad?" tanya Yudha. Dia samar-samar mendengarnya, tapi tidak tahu apa yang dikatakan Gladys barusan. Lagi-lagi Gladys menoleh ke arah Yudha. Dia berusaha tersenyum di depan suaminya sambil menggelengkan kepalanya. "Aku nggak kenapa-napa. Kayaknya emang lagi kecapekan aja," sahutnya. Gladys tidak ingin membuat Yudha ikut gelisa