30 Merasa Kecil

2015 Words

Maruna langsung merapikan barang-barangnya dikamar baru yang akan tempati itu supaya bisa leluasa beristirahat, kamar ini sangat jauh lebih baik dari kamar di Motel.kurannya pun 3 kali lebih besar dengan furniture yang lengkap,ranjang deluxe, toilet berbathup dan yang pasti didesain dengan interior mewah. Ia merebahkan dirinya ke tempat tidur, menggerak-gerakkan tubuhnya yang terasa lelah sekali. Tiba-tiba saja ia mendengar suara musik classic sejenis lullaby penghantar tidur dari tempat yang jauh sekali rasanya atau dari sebuah ruangan yang tertutup rapat. “Apakah itu dari kamar Langit?” tebak Maruna, tapi masak iya? Untuk apa?” Maruna menjadi ingat kata-kata Rika ibunya Langit, Langit selalu melarang siapapun masuk kedalam kamarnya. “Emang ada apa dikamarnya? Hemm paling juga foto-fo

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD