When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Mama Langit, Nenek dan Maruna sedang berada di sebuah café menyantap makan siang, nenek tidak henti-hentinya menyalakan camera ponsel miliknya untuk mengabadikan momment kebersamaanya denga Runa. “Rikaa! Ini apa namanya efek kameranya, Mama mau yang kemarin yang glowing soft pink-pink gitu.” Berikan nenek ponselnya pada sang anak. “Nanti lanjut lagi Ma, Mama makan dulu yuk! Mama belum makan nasi kan dari pagi.” “Ih… Rika, tunggu! Mama mau ambil foto mama sama Runa, nanti dia berangkat kapan lagi Mama seperti ini!” Mama Langit yang sedang menyantap makannya pun menggeleng, “Mama dipercaya, paling juga lusa mulai drama minta di hantarkan ke tempat Langit!” “Apa kamu bilang?” Nenek tidak dengar. “Ah tidak ada! Runa ayo dimakan, sudah tinggalin saja nenek,nanti makanannya dingin!” “Kamu