bc

I Love You Rafael (Kisah Cinta Masa Lalu)

book_age18+
91
FOLLOW
1.0K
READ
one-night stand
family
HE
second chance
friends to lovers
kickass heroine
doctor
heir/heiress
bxg
brilliant
office/work place
childhood crush
like
intro-logo
Blurb

Rafael Erwani, pria muda berbakat yang adalah salah satu dokter bedah cukup berprestasi di sebuah rumah sakit swasta ternama di Jakarta. Menjadi putra bungsu dari Direktur utama salah satu maskapai ternama di Indonesia membuat namanya cukup dikenal banyak orang. Kehidupannya yang begitu gemilang serta prestasi kariernya yang memukau berbanding terbalik dengan kisah cintanya, dimana ia harus berlapang d**a melihat wanita yang dicintainya berdiri di atas pelaminan bersama pria lain. Kehidupannya yang awalnya cukup tenang mulai menjadi sedikit kacau saat pagi hari setelah pesta pernikahan wanita yang dicintainya itu, ia malah mendapati dirinya menghabiskan malam panas bersama seorang gadis di kamar hotel. Yang mengejutkan adalah, gadis yang ia ambil keperawan4nnya itu adalah adik kandung dari pria yang bersama dengan wanita yang dicintainya.

Argina Mawardi, merupakan anak bungsu dan putri satu-satunya dari keluarga Mawardi. Ia tidak menyangka setelah enam tahun berlalu dirinya kembali bertemu dengan pria yang pernah begitu dicintainya dulu, walaupun pria itu sama sekali tidak mengenali dirinya lagi. Tanpa disadari semua orang, Gina selalu berusaha untuk menghindari pria itu dan mengurangi interaksi dengannya demi kenyamanan hatinya, walau akhirnya semua usahanya itu harus berakhir sia-sia karena peristiwa gila yang terjadi di malam pernikahan kakak keduanya Antoni Mawardi. Pagi hari setelah malam pernikahan, ia malah mendapati dirinya terbangun di ranjang yang sama dengan pria itu dan dirinya sudah kehilangan keperawan4nnya. Yang lebih mengejutkan adalah, beberapa hari kemudian tanpa diduganya pria itu malah mengajak Gina untuk menjadi kekasih pura-puranya. Sejujurnya Gina ingin menolak permintaan konyol pria itu, namun perasaan di masa lalu membuatnya tanpa sadar mengatakan iya.

……..

“Aku masih mengingat semua hal tentang kamu. Makanan yang kamu suka dan tidak kamu suka, warna favoritmu, hobimu dan bahkan kebiasaanmu. Tidak masalah jika kamu sudah tidak mengingat diriku, karena bagiku hanya dengan berada di sekitarmu saja aku sudah cukup bahagia,” ~ Argina Mawardi.

“Aku sangat yakin bahwa diriku sama sekali tidak mencintai gadis bernama Argina Mawardi itu. Namun kenapa tingkahnya, cara bicaranya, sikapnya saat berinteraksi denganku, semuanya terasa tidak asing. Seakan wanita itu memiliki ruang tersendiri di dalam hatiku walau akupun tidak tahu alasan dia bisa berada di sana,”~Rafael Erwani

chap-preview
Free preview
Prolog
Di lantai sepuluh salah satu hotel ternama di Jakarta, terlihat sebuah pintu lift yang terbuka. Dari dalam pintu lift tersebut keluar seorang wanita yang terlihat memapah seorang pria yang nampak sempoyongan karena mabuk. Dengan sekuat tenaga wanita itu berjalan menuju salah satu pintu kamar hotel di lantai tersebut dengan memegangi pria yang berjalan bersamanya ini. Pria itu terus saja mengoceh dan beberapa kali hampir terjatuh karena tubuhnya yang linglung akibat terlalu banyak mengonsumsi alkohol. “Chilla,” gumam pria yang mabuk tersebut. Wanita yang membantu pria itu nampak menghela nafas berat mendengar suara pelan pria itu yang menggumamkan nama wanita lain. “Dokter Rafael, hari ini Kak Chilla sudah bahagia karena bisa menikah dengan pria yang dicintainya, namun anda malah diam-diam terlihat begitu menyedihkan karena meratapi cinta anda yang bertepuk sebelah tangan,” bisik wanita tersebut. Pria yang dipanggil Dokter Rafael itu tertawa miris mendengar perkataan wanita yang berdiri di sampingnya dan memegangi lengannya agar ia bisa tetap berdiri tegak. Karena pengaruh alkohol membuatnya tidak bisa melihat dengan jelas wajah wanita di sampingnya ini. “Kamu tidak akan mengerti rasanya melihat orang yang kamu cintai tanpa bisa memilikinya.” Wanita itu tersenyum miris mendengar perkataan pria yang dibantunya ini. “Anda baru merasakannya sekarang, sedangkan saya sudah merasakannya bertahun-tahun lamanya,” gumam anita itu. Tidak ingin terlalu lama terjebak di lorong hotel, wanita tersebut dengan sekuat tenaga kembali berusaha membawa tubuh pria yang sempoyongan itu mendekati salah satu pintu kamar hotel. Ia menghela nafas lega setelah mereka berdua akhirnya berdiri di depan pintu salah satu kamar hotel. Dengan susah payah wanita yang membantu pria bernama Rafael itu mengeluarkan kartu akses untuk membuka pintu di hadapan mereka. Begitu pintu kamar tersebut terbuka, dengan perlahan ia membantu Rafael untuk berjalan masuk ke dalam kamar tersebut dan menuju ranjang. Akhirnya wanita itu menghembuskan nafas lega setelah berhasil membaringkan tubuh Rafael yang sudah setengah sadar itu ke ranjang. Ia memperhatikan sekilas kondisi pria tersebut yang nampak sangat kacau saat ini. Mata Rafael yang tengah berbaring saat ini nampak memerah dan berkaca-kaca, menandakan bahwa ia terlihat begitu patah hati menyaksikan wanita yang dicintainya bersanding di pelaminan bersama pria lain. Namun, ia sama sekali tidak bisa melakukan apapun karena sadar bahwa hati wanita yang dicintainya itu memang milik pria lain. “Cinta bertepuk sebelah tangan memang terasa sangat menyakitkan Dokter Rafael. Tidak apa jika meratapi nasib sebentar,” ujar wanita tersebut sambil menatap prihatin pada Rafael. Setelah merasa sudah tidak ad ayang perlu dilakukan lagi, wanita itu segera berbalik hendak pergi dari kamar tersebut, membiarkan pria yang tengah patah hati itu untuk menenangkan dirinya sendiri. Namun, baru saja kakinya akan melangkah, ia dikejutkan dengan sebuah tangan yang tiba-tiba menarik lengannya hingga tubuhnya terjatuh ke atas ranjang. “Dokter Rafael,” jerit wanita tersebut karena terkejut dengan pergerakan tiba-tiba dari pria yang ditolongnya itu. Jantungnya berdegup kencang karena gugup menyadari posisi mereka yang cukup intim saat ini, dimana ia berbaring di atas ranjang dengan Rafael yang berada di atas tubuhnya. “Chilla,” gumam Rafael sambil tersenyum bahagia. Karena kondisinya yang sudah mabuk parah, membuat Rafael melihat bayang wajah wanita yang dicintainya. “Dokter Rafael, saya bukan Chilla,” ujar wanita tersebut sambil berusaha mendorong tubuh Rafael yang semakin menghimpit dirinya. Telinga Rafael seakan tuli, ia sama sekali tidak mendengar jeritan anita yang berada di bawah rengkuhannya ini. Tangannya perlahan bergerak ke arah tangan wanita tersebut dan mencengkeramnya erat, kemudian dalam satu hentakan kedua tangan wanita itu sudah berada di atas kepala sendiri. Wajah Rafael bergerak semakin turun mendekati wajah wanita yang berada di bawah tubuhnya ini. Pandangannya mulai kabur dan pikirannya terasa begitu kacau saat merasakan hembusan hangat nafas wanita tersebut yang menerpa kulit wajahnya saat ini. Pandangan Rafael kemudian tertuju pada bibir merah yang nampak menggoda di hadapannya saat ini. Hawa nafsu yang mulai menggerogoti dirinya membuat ia langsung bergerak cepat meraup bibir ranum di hadapannya itu. Ia mengerang nikmat merasakan manisnya mengecap bibir tersebut. Wanita yang tegah dicium Rafael saat ini beberapa saat masih berusaha meronta. Namun, tenaganya tentu saja tidak sebanding dengan tenaga pria yang tengah melumat nikmat bibirnya saat ini. Perlahan tubuhnya mulai bergerak menikmati sentuhan pria di atasnya, melawan pikiran di dalam otaknya yang menyuruh untuk memberontak. Ciuman mereka perlahan semakin dalam dan cepat. Ciuman yang awalnya hanyalah gerakan dari bibir Rafael yang menyesap dan melumat kuat, perlahan mulai dibalas oleh wanita tersebut. Keduanya mulai saling menyesap, menikmati kenikmatan rasa manis yang terasa begitu membakar tubuh mereka. Tangan Rafael yang semula menahan tangan anita di bawah tubuhnya ini mulai bergerak melepaskan cengkraman tersebut. Ia mulai bergerak turun menyentuh bahu wanita itu, menurunkan perlahan tali dress yang berada di sana. Tidak puas hanya menurunkan tali dress yang dikenakan wanita di dalam pelukannya ini, tangannya mulai bergerak ke belakang punggung wanita itu untuk mencari resleting dress yang ia kenakan. Hanya dalam satu kali tarikan resleting di belakang punggung wanita itu akhirnya terbuka. Hawa dingin Ac langsung terasa menusuk kulit tubuh wanita tersebut ketika Rafael menarik turun dress yang ia kenakan hingga ke pinggang dan menyisakan sebuah bra yang menutupi kedua asetnya. Tubuhnya bergetar hebat dan merinding saat merasakan tangan hangat Rafael yang bergerak menyentuh kulit pinggangnya, kemudian naik perlahan memegang salah satu dadanya yang masih tertutupi bra. Kedua insan manusia itu melewati malam panas tersebut dengan begitu nikmat, tanpa menyadari bahwa akan ada penyesalan keesokan paginya.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Tentang Cinta Kita

read
205.5K
bc

My husband (Ex) bad boy (BAHASA INDONESIA)

read
283.5K
bc

Papa, Tolong Bawa Mama Pulang ke Rumah!

read
3.3K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
149.0K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
148.6K
bc

TERNODA

read
191.1K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
221.6K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook