When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Siang ini Lovinta berniat untuk mengantarkan bekal makanan untuk Nean. Gadis itu sudah menyiapkan segala makanan kesuakaan Nean, yaitu ayam bakar lengkap dengan sambal serta lalapannya. Sebelum berangkat, Lovinta memastikan terlebih dahulu bagaimana peampilannya. Tidak henti gadis itu mematut dirinya di cermin, lalu sesekali memoleskan liptint di bibirnya. “Sangat cantik!” puji gadis itu pada pantulan dirinya sendiri di cermin. Gadis itu menyambar rantang yang berada di meja dapur. Tidak lupa sebelum pergi Lovinta memastikan terlebih dahulu semua jendela dan pintu telah tertutup dengan rapat. Di depan rumahnya sudah terdapat ojek online yang dirinya pesan sebelumnya. “Sesuai dengan alamat tujuan ya mbak?” tanya lelaki yang berprofesi sebagai tukang ojek itu. “Iya, mas,” jawab L