"Hentikan ucapan itu, Baby! Kau adalah wanitaku, istriku, hartaku satu-satunya di dunia ini. Kau bukan perempuan seperti itu." Ucap Charles sungguh-sungguh.
"Maaf jika kedatanganku lebih membuatmu tersiksa." Tawa lirih dengan isakan itu sungguh menikam batin Charles dengan bumerang yang ia ciptakan.
Tubuh tegap Charles membungkuk, merebahkan pemilik keelokan tiap wujudnya di atas sofa tidur, mengecup semua bagian wajah Lizzy. Charles terus berupaya menghentikan tangis dan rasa bersalah yang tak sesungguhnya Lizzy lakukan. Tentu! Ini suatu kesalahannya, akibat Charles menciptakan suatu keputusan sesat.
"Aku tidak sedang mencium seorang pelacur." Charles melumat bibir istrinya, merengkuh pinggang itu sedikit mendekati dadanya yang menyimpan organ dengan degup keras.
"
