Bagian - 019

1952 Words

Morgan House village, Brooklyn. New York     Lampu tidur meremang menampakkan tubuh yang gelisah. Bergulir sekedar membenarkan letak kain menutupi tubuh. Namun tidak! Lekukan elok dengan perut membuncit itu merasa gusar dan terus membelai lembut alas tidur di sebelahnya.     "Daddy?" Can terbangun dan meneliti tiap sudut kamar sembari menyalakan lampu. Agar pandangannya terbebaskan.     Sedikit susah dan terus membelai lembut perut yang semakin meningkatkan rasa nyeri pada pinggul itu berjalan pelan. Can menyambar jubah tidur seraya mengikat habis surai hitamnya.     "Apa Daddy di dalam?" Can membuka celah pintu kamar mandi. Kosong.     Langkah pelan dengan sangat hati-hati dan sesekali mengaduh akan rasa kontraksi rahim yang hadir dalam perjamnya. Kaki dan tubuh yang masih anggun itu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD