Part 11

1363 Words

            Gavin menatap lelaki di depannya dengan tatapan datarnya, mala mini Gaven dengan sengaja membawa Rafan, Gavin, dan Fhiona untuk makan malam di salah satu kafe milik Gaven. Yang membuat Gavin enggan untuk datang malam ini, kalau bukan karena terpaksa.             “Kau kenapa melihatku terus? Kau naksir kepadaku?” tanya Rafan dengan senyuman sinisnya.             Gavin berdecih mendengar ucapan Rafan dan mengibaskan tangannya di depan wajahnya, mana mungkin dirinya menyukai seorang pria. Gavin masih pria normal. Buktinya dia puas dengan apa yang diberikan Naisa pada dirinya.             “Gue jijik mendengar ucapan lo. Gue masih normal dan masih menyukai wanita dan juga wanita yang seksi,” ucap Gavin menyesap minumannya.             Rafan tertawa mendengar ucapan Gavin. “Lo ma

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD