Olivia menodongkan pisau buah kearah david. "Kamu lepasin pisaunya. Atau enggak kamu tau, Ara. Kalau sampai kamu melukai diri kamu sendiri, Ara ..." Ancam David kepada Olivia. Olivia tau maksud ancaman david menyebut Ara, adiknya. Olivia melemparkan pisaunya dengan kesal. "Ahh, kamu jahat David. Hiks ... " Olivia tak henti menangi sambil memegangi perutnya yang masih sakit bekas aborsi paksa. David tak perduli, yang penting setelah beberapa hari Olivia akan sembuh dan dia bisa main bebas dengan Olivia. David mendekati Olivia dan mengusap kepalanya lembut. Olivia setengah duduk. Masih menangis dalam diam kali ini, suaranya serak. "Yang nurut ya sayang sama aku. Setelah ini kita akan pulang nanti sorean, kamu gak akan kenapa-napa. Kamu baik-baik saja. Kamu gak mau man semua orang c