Rena hanya mengangguk dan meraih papan yang dimaksud El. Kemudian, ia keluar dari ruangan dan meletakkan tanda itu di pintu. Seperti biasa, saat Rena duduk kembali di kursinya, sekelompok paparazzi dan wartawan dadakan yang tidak memiliki tanda pengenal mengerumuni mejanya untuk mengetahui apa yang sedang terjadi. "Aku tidak tahu apa-apa. Dramanya sudah selesai. Kalau kalian mau tahu, tanyakan saja pada bos," hanya ekspresi datar yang ditunjukkan di wajah Rena saat dia berbicara. Ia melanjutkan pekerjaannya tanpa mempedulikan pertanyaan mereka lagi. Sungguh sial aku hari ini. Kenapa aku yang kenak wawancara orang-orang ini. Benar-benar menyebalkan! Rena marah dalam hati. Tak lama kemudian, Romi menghampiri meja Rena. Ia mengarahkan Rena untuk masuk ke ruang kerjanya. Rena setuju. Lalu