Yuna mengambil nafas panjang dan mengembuskannya perlahan saat ia telah sampai di depan gerbang. Dan saat ia hendak menyeberang, Deon telah berdiri di sana dan melambai dengan tersenyum lebar. Namun bukan hanya itu yang menjadi atensinya, melainkan suasana tampak sepi, padahal harusnya ada banyak calon karyawan yang juga datang untuk interview. Memilih berpikir positif, Yuna segera menyeberang dan segera disambut oleh Deon tanpa melepas senyuman. "Selamat pagi," sapa Deon saat mereka telah berdiri berhadapan. "Pagi," jawab Yuna dengan melempar senyuman hangat. "Sudah siap?" Yuna mengambil nafas panjang dan mengembuskannya perlahan kemudian mengangguk pasti. "Sangat siap. Doakan aku, ya," ucapnya dengan tangannya yang terangkat di depan d**a penuh keyakinan. "Pasti. Ayo, aku akan meng