Naya POV. “Elo mau modusin gue ya?. Awas ah, gak akan berhasil!!!” kata Ello malah melepaskan pelukannya padaku. “HAH!!!” cetusku spontan. Dia berdecak. “Ngapain kalo elo bukan niat modus sama gue, pake bilang bibir gue merah. Tar gue cipok beneran, elo ngamuk!!!” jawabnya. Terbahaklah aku lalu dia mengusap wajahku dengan telapak tangannya yang besar. “Apaan sih lo?” protesku. “Biar elo gak kesurupan, kan abis ketemu kuntilanak” jawabnya. Aku terbahak lagi. “Kuntilanak mana ada siang siang sih El?” protesku lagi. “Lah, anggap aja si Nadine tadi kuntilanak” jawabnya. Aku terbahak lagi. Nadine itu cewek yang tadi mendekati Ello saat kami sedang ngopi cantik di salah satu coffee shop milik tante Noni, istri om Nino. Dan menyebalkan menurutku, jadi aku pura pura jadi pacar Ello. Eh