41. Kelar Hidup Lo

2901 Words

Ello POV. “Ngapain sih ke sini?”. Astaga…kalo tidak ada mama papanya, pasti sudah aku cipok wajah cemberut Naya. Masa aku di cuekin sih?, ya aku datanginlah. “Nay…” tegur tante Sashi. Baru diam, dan membiarkan aku mencium tangan kedua orang tuanya. “Gak ada rindu, pas ada orangnya malah di jutekin” komen Naka sebelum menanggapi high fiveku sambil tertawa. Naya cemberut lagi dong. “Biasa kakak sih, bang El gak datang marah, bang El datang tetap aja marah. Heran maunya apa sih?” Aline ikutan. Yang lain tertawa mengikutiku. Kecuali Naya tentunya. “Lagian kemarin baru di jemput di bandara, bukan istirahat, malah udah ke sini aja” sanggah Naya. “Aku mau anterin oleh oleh dari Surabaya yang lupa aku titip sama kamu” jawabku. “Alibi” komen Naya jutek. Keluarganya tertawa lagi. Gak jel

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD