Bab 14

1811 Words

Happy reading *** Dara membuka matanya secara perlahan, menatap ke arah nakas melihat jam digital dimenunjukkan pukul 08.30 menit. Ingin rasanya kembali menarik selimut, dan melanjutkan tidur kembali. Ia mencari ponsel yang udah ia lempar entah kemana. Semalam Ares tidak henti-hentinya menelfon dan notifikasi pesan singkat tak terhitung jumlahnya. Ia tidak tahu apa yang dipikirkan laki-laki itu, bisa-bisanya mengirimnya pesan yang tidak penting. Pesan yang sama dan puluhan misscall yang sengaja tidak ia jawab. Ia juga tidak bisa membayangkan bagaimana menjadi kekasih Ares. Laki-laki itu terlihat sangat egois dan menyebalkan. "Kamu dimana? Sudah pulang?," "Beritahu aku kalau sudah sampai di rumah?," "Kamu sudah pulang?," "Jam berapa kamu pulang?," "Angkat telfon saya," Ponselnya sek

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD