PART 29

1211 Words

Intensitas pertemuanku dengan Sherin semakin sering, aku gak tahu emang kebetulan atau Sherin emang sengaja ke jurusanku sekedar nongkrong atau jajan di kantin jurusanku. Tapi yah itu, dia terus kelihatan depan mataku. “Hai Kak Zlatan” sapanya saat aku bertiga duduk di kantin bareng Erfan dan Azzam. Senyum k*****t keduanya ngelatin Sherin, dan emang sih senyum Sherin yang menawan dengan gingsulnya buat dia jadi imut belum lagi pipinya yang tembem pengen cubit. “Hai Sherin, kamu disini. Gak kejauhan kamu nyari makan disini” tanyaku heran “Emang sengaja, biar ketemu Kakak” ucapnya blak-blakan, kedua temanku ini jangan ditanya, mereka udah dorong-dorong bahuku ngasih kode. Bisa lebih jelas dari ini gak sih, kenapa gak sekalian dorong aku buat meluk Sherin. “Kenapa, butuh bantuan?” tanyak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD