Libur akhir semesterku yang lumayan panjang sekitar tiga bulan, membuat aku betah di Jakarta. Apalagi kami sekeluarga sibuk dengan persiapan pernikahan Kak Hana. Yah kakak keduaku yang bawel dan moody-an akhirnya menikah juga. Setelah melewati ujian profesi kedokteran kemudian internship selama setahun lumayan juga perjuangan dia. Oleh karena itu, sebelum dia mikir untuk lanjut spesialis, keluarga tunangannya udah desak untuk mereka menikah. Akhirnya aku juga bisa tenang, karena setelah Kak Hana menikah mereka akan tinggal bareng Ayah walaupun kenyataannya yah Kak Hana dan suaminya lebih banyak ngabisin waktu di rumah sakit dibandingkan di rumah. Ayah juga nyuruh mereka beli apartemen dekat rumah sakit mereka bekerja, biar mereka bisa istirahat disana saat mereka harus balik tengah malam.