Kulkas Luber

1203 Words

Kaizar merenung sambil menunggu Nara keluar dari toilet, isi kepalanya masih memikirkan tentang Nara yang belum memberinya penjelasan. Tak lama kemudian Nara pun keluar dan sudah mengenakan gaun tidur. "Kevin itu, teman aku waktu sekolah, enggak cukup dekat juga. Sebatas teman sekelas," jelas Nara, dia duduk di tepi ranjang. "Lalu, kenapa dia meneleponmu?" selidik Kaizar. "Oh, itu, kemarin dia bilang ingin menawarkan kerja sama, aku bilang tunggu dulu nanti kukabari setelah kamu pulang, dan aku kasih tahu dia kalau kamu pulang hari ini. Mungkin itu alasannya menelepon," jelas Nara dengan tenang. Kaizar mengernyitkan dahi. "Selarut ini, Ra?" tanya Kaizar pada Nara, dia tak percaya jika Kevi memang hanya inginkan kerja sama. "Ya, enggak tahu, mungkin karena jam segini waktu senggangnya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD