Bejo tidak ngambek lagi membuat Ara senang setengah mati. Pagi itu ia berangkat dengan hati berbunga-bunga. Nanti sore rencananya Ara akan pindah ke apartemen Tina. Sudah tidak sabar rasanya ia ingin curhat dengan sahabatnya itu. Semua orang menatap Ara dengan kening mengkerut. Gadis itu yakin kabar tentang dirinya dipecat oleh Julian sudah menyebar begitu cepat. Hanya saja kabar Julian memintanya kembali bekerja tak tersiar. Dengan langkah pasti Ara pergi ke lantai lima tempat ia bekerja. Belum sempat tangannya menekan tombol lift tiba-tiba Mawar menerobos masuk. Gadis itu terlihat buru-buru. Saat mereka bertatapan Mawar terlihat kaget mendapati Ara berdiri di sampingnya. “Ara? Lo ngapain di sini? Bukannya kemarin Pak Julian mecat lo?” tanya Mawar. Ia kaget dan juga senang bisa meliha