Sudah satu bulan, Valdi dan Lucas kembali dari Penang. Keadaan Valdi selama ini baik-baik saja. Dia hanya melupakan satu dua hal dalam sebulan ini , seperti Valdi lupa di mana dia menyimpan BPKB mobilnya, waktu Nanette memintanya guna keperluan memperpanjang pajak STNK. Saat itu mereka mencari ke semua laci-laci dan lemari-lemari di meja kerja Valdi di rumah. Ternyata setelah mencari semalaman, Valdi menaruhnya di dashboard mobil CR V nya.
“ Aduh, Pa. Bahaya sekali ! BPKB kok ditaruh di dashboard mobil? Kalau mobilnya dicuri bakalan kesenangan si pencuri, dapat mobil sekalian Bukti Kepemilikannya. Berarti dari tahun lalu, saat perpanjang pajak STNK, papa uda tidak keluarin BPKB nya?” Omel Nanette sambil menggeleng-gelengkan kepala.
Valdi hanya diam dan menunduk , karena takut Nanette curiga, kalau dia menjawab, dia sama sekali tidak ingat kapan BPKB mobil itu ada di dashboard mobilnya. Valdi langsung mengambil handphonenya dan melapor ke Lucas tentang lupanya hari itu.
Nanette memandang Valdi dan kembali menggeleng-gelengkan kepalanya. Kenapa sudah sebulan ini, Valdi begitu sering mengetik di handphonenya? Sejak dia pulang dari Penang , sebulan lalu. Nanette merasa, Valdi tidak pernah lepas dari handphonenya. Handphonenya selalu dia pegang dan dia kantongi ke manapun dia berada. Padahal dulu, Valdi adalah pria yang paling tidak pernah pegang HP. Kalau sampai di rumah Handphonenya langsung dia shut off kan. Valdi tak punya media social dan tak punya teman yang akan mencarinya di malam hari. Kalau Lucas ada keperluan dengan Valdi, biasanya dia akan mencari Valdi pada jam kantor. Kalau ada keperluan mendadak, Lucas akan menelepon Valdi ke telepon rumah.
Apakah Valdi selingkuh? Perasaan Nanette jadi tidak menentu. Nanette bertekad, akan mencari tahu dulu beberapa minggu ke depan, tentang mengapa sekarang ini , Valdi terlalu attached dengan handphonenya. Apakah dia sedang chating dengan adiknya, Valdo? Kalau dengan Valdo, Nanette tidak usah khawatir, karena mungkin saja mereka kakak beradik itu belum puas melepas rindu dan moment Valdi ke Penang itu, kembali mempererat hubungan mereka, sehingga mereka selalu bertukar kabar melalui chatting di w******p. Moga-moga saja itu yang terjadi. Bukan perselingkuhan dengan wanita lain. Kalau Valdi menghianatinya, Nanette tak akan memaafkannya. Nanette bisa memahami ketidak romantisan Valdi, Nanette berusaha mengerti kalau Valdi bukan pria yang pintar mengumbar janji. Nanette tidak marah, kalau Valdi lupa tentang hari anniversary mereka. Tapi Nanette akan marah besar dan tidak bisa memaafkan Valdi kalau dia berani selingkuh dengan wanita lain.
Valdi menatap istrinya yang menatapnya dengan pandangan penuh curiga. Valdi segera berjalan ke arah Nanette dan berkata
“ Maaf, aku lagi pantau CCTV dari lab ku. Jadinya sekarang, aku harus selalu lihat handphone. CCTV nya dihubungkan ke handphoneku karena kami lagi penelitian sejenis jamur yang kami kembang biakan dengan molekul tertentu.” Kata Valdi membohongi Nanette. Karena dia tahu, Nanette sudah mulai curiga kepadanya.
“ Papa bukan selingkuh dengan wanita lain kan? Sehingga selalu pantengin handphone?” Tanya Nanette to the point, karena tidak tahan lagi menutupi kecurigaannya. Lebih baik, dia bertanya langsung agar kecurigaannya bisa hilang.
“ Nggak Ma. Papa tidak mungkin selingkuh. Seperti yang selalu papa ucapkan, tidak ada wanita lain dihatiku selain mama. ” Kata Valdi.
Nanette baru tersenyum dan wajah cantiknya berseri kembali.
“ Awas kalau papa berani selingkuh dan chatting-chatting mesra dengan wanita lain. Mama akan marah! ”Kata Nanette melotot.
“Papa nggak bakalan selingkuh. Papa cowok setia.” Kata Valdi menenangkan istrinya.
Tapi kecurigaan Nanette belum berhenti dengan bujukan Valdi hari itu, karena minggu-minggu setelahnya dia merasa Valdi makin tak bisa lepas dari handphonenya. Sampai di hari Sabtu dan Minggu, saat seharusnya mereka menghabiskan waktu keluarga dengan makan bareng bersama Viona, Valdi juga tidak bisa lepas menatap handphonenya.
“ Pa, dari tadi liatin handphone melulu. Jamurnya juga nggak bakalan mati, nggak diliatin Sabtu dan Minggu.” Kata Nanette mulai kesal sekali.
Valdi mendengar suara yang mulai meninggi dari Nanette, jadi merasa bersalah. Dia tadi melaporkan kepada Lucas tentang keadaanya yang lupa arah dari toilet menuju restoran tempat Nanette dan Viona menunggu. Sehingga terpaksa dia harus bertanya ke satpam, arah mana restoran yang di maksud. Untung Valdi ingat memfoto pintu depan beserta nama restorannya sebelum beranjak ke toilet. Kalau tidak pasti dia bakalan kelimpungan karena lupa restoran mana, Nanette dan Viona berada.
“Maaf, Ma. Nggak akan papa ulangi lagi.” Kata Valdi, meminta maaf agar Nanette tidak kesal.
“ Papa yang buat peraturan sendiri, kalau hari Minggu adalah waktu untuk keluarga, sejak pulang dari Penang, mama lihat Papa terlalu attach dengan handphone. Nggak biasanya papa seperti itu. Makanya mama curiga kalau papa selingkuh.” Kata Nanette sambil menunduk. Hatinya terasa sakit tiba-tiba. Belum pernah dia securiga itu pada suaminya, Valdi. Belum pernah dia sekesal itu pada diri Valdi. Tapi dia sudah menahannya selama ini. Dia tahu, malam-malam.Valdi juga selalu melihat handphonenya, ntah apa yang dilakukannya dengan handphonenya itu. Masak memantau sample jamur seperti yang dikatakan Valdi, perlu dilakukan sampai malam? Nanette benar-benar jadi curiga.
Alarm bahaya sebagai seorang perempuan dan seorang istri mulai menyala. Nanette bertekad akan membicarakannya secara terbuka ke Valdi, minggu depan, apabila Valdi masih belum berubah. Nanette akan memberi waktu kepada Valdi sampai minggu depan. Kalau seminggu ke depan Valdi masih terus melihat handphonenya dan tidak fokus kepada dirinya saat di ajak ngobrol. Nanette akan konfrontasi dan menyuruh Valdi untuk berterus terang. Apakah memang dia sudah bosan dengan diri Nanette? Dan jatuh cinta dengan wanita lain? Mungkinkah peneliti baru itu yang bernama Lisbeth yang membuat Valdi berubah? Kalau diingat—ingat memang momentnya tepat. Peneliti baru di Lab Sigma , mulai bekerja sebulan yang lalu, di saat Nanette akan berangkat symposium ke Kuala Lumpur.
Saat itu Valdi dan koleganya mengadakan makan malam bersama untuk menyambutnya. Seminggu kemudian Valdi berangkat ke Penang bersama Lucas dengan alasan menjenguk Valdo, adiknya.
Apakah saat itu Valdi telah membohonginya ? Dia sebenarnya bukan berangkat bersama Lucas? Tapi bersama wanita itu? Dan sebagai sahabatnya, Lucas berkomplot dengan Valdi untuk membohonginya.
Masak Lucas begitu jahat? Selama ini Nanette juga menganggapnya sahabat. Tapi Lucas pasti membela Valdi dan menutupi kesalahan Valdi, karena Valdi adalah sahabat terbaiknya. Sebagai sesama lelaki yang sahabatan, Lucas pasti sudah kong kali kong dengan Valdi. Nanette tambah sedih, karena merasa dikhianati dua orang. Mereka makan dalam diam sekarang. Nanette fokus membantu Viona makan mie nya tanpa mau memandang Valdi yang sekarang juga makan dalam diam. Tidak pernah mereka seperti ini, sepanjang usia pernikahan mereka. Biasanya mereka akan mengobrol tentang banyak hal, tentang kegiatan yang mereka jalani dan mengajak Viona ngobrol tentang boneka-bonekanya. Tapi hari ini mereka makan dalam diam dan hati Nanette yang mendidih dengan kemarahan merasa dibohongi dua orang lelaki. Satu suaminya dan satu lagi orang yang sudah dianggapnya sebagai sahabat terbaik.
+++
Seminggu kemudian, di hari Minggu. Nanette tidak tahan lagi dengan kelakukan Valdi. Valdi tetap selalu melihat handphonenya. Saat makan malam, atau saat mau tidur, Valdi tetap melihat handphonenya terlebih dahulu. Dan yang paling membuat Nanette curiga, sekarang Valdi memasang password di handphonenya. Hal yang tidak pernah dilakukannya selama ini. Dulu Nanette bebas menjawab teleponnya bila, Valdi sedang mandi . Sekarang tidak bisa lagi dia melakukannya, karena ada password yang melindungi handphone Valdi.
Valdi sungguh berubah. Dia semakin acuh dan tidak fokus kalau diajak ngobrol. Seperti sedang memikirkan hal lain. Tidak mungkin dia memikirkan tentang pekerjaannya. Dari dulu dia sudah bekerja sebagai kepala Lab dan tidak sekalipun dia sampai begitu berubah drastis seperti ini. Hati Nanette semakin kesal dan curiga terhadap semua tingkah laku yang Valdi lakukan. Lalu saat mereka berdua duduk di teras belakang untuk bersantai, seperti yang mereka selalu lakukan setiap Minggu malam . Nanette , tidak tahan lagi dan dengan kekesalan yang memuncak langsung dia berkata.
“Pa, sekarang jujur aja deh sama mama. Papa selingkuh ya dengan peneliti baru di Lab papa? Papa berubah drastis setelah dia bergabung di lab papa. Apa papa jatuh cinta padanya? Kalau benar, katakan dengan jujur kepada mama, agar mama bisa siap mental dan hati, bila papa mau menceraikan mama.” Kata Nanette dengan hati teriris pedih dan mata sudah mulai berkaca-kaca.
Valdi menatap Nanette dengan binggung. Ada apa dengan istrinya ini? Kenapa tanpa angin tanpa hujan, tiba-tiba bisa mengatakannya jatuh cinta kepada peneliti baru di Labnya. Di otaknya sama sekali Valdi tidak merasa ada hal aneh yang dilakukannya selama ini. Mengapa Nanette bisa menuduhnya begitu? Apa yang telah dia lupakan? Apa Valdi ada mengatakan sesuatu yang membuat Nanette curiga kepadanya, sampai bisa menuduhnya berselingkuh dan mau menceraikan Nanette? Valdi berpikir dengan sangat keras. Tapi tidak bisa mengingat sama sekali apa yang terjadi.
Nanette yang melihat Valdi dalam diam, hatinya semakin sakit. Dan merasa apa yang dikatakannya kepada Valdi adalah kenyataan sehingga Valdi susah berkata-kata dan sedang mencari cara untuk menyampaikan tentang perselingkuhannya. Nanette tahu, Valdi akan diam dulu berpikir sebelum menyampaikan sesuatu yang penting, seperti yang selalu Valdi lakukan selama ini. Apakah cinta Valdi untuknya selesai setelah lima tahun perkawinan? Apakah Valdi tidak mencintainya lagi? Apakah dia bukan menjadi wanita terakhir lagi bagi diri Valdi? Memang benar kata orang-orang, kalau laki-laki itu sanggup berubah secepat kilat. Dari yang dulunya sangat mencintai dirimu, bila dia jatuh cinta kepada wanita lain, dia akan segera meninggalkanmu tanpa lagi memikirkan apa yang pernah dia ucapkan padamu dulu.
Nanette mengigit bibirnya menahan tangis. Dia bertekad akan menyelesaikan semuanya hari ini. Kalau memang Valdi akan menceraikannya, dia tidak akan mempertahankan Valdi lagi, karena Valdi telah menyia-nyiakan semua kepercayaan yang Nanette berikan kepadanya. Valdi telah berselingkuh, padahal dia jelas tahu, selingkuh adalah perbuatan yang paling tidak bisa Nanette terima. Nanette bisa menerima ketidakromantisan Valdi. Nanette bisa menerima kalau Valdi melupakan hari anniversary mereka. Nanette bisa menerima sifat Valdi yang tidak banyak kata dan Nanette bisa menerima semua kekurangan dalam diri Valdi karena dia sangat mencintai Valdi. Tapi untuk perselingkuhan, Nanette tidak bisa menerimanya. Hal itu sudah dikatakan Nanette berulang kali kepada Valdi dan Valdi juga setuju, kalau perselingkuhan adalah perbuatan yang tidak bisa dimaafkan, karena perbuatan menghianati atau berbagi hati , sungguh bukan perbuatan yang pantas dilakukan oleh seorang yang telah mengikat janji suci dalam pernikahan,apalagi telah ada anak dalam pernikahan tersebut.
Bila laki-laki berselingkuh dalam perkawinan dan dia telah mempunyai anak, berarti dia bukan saja menghianati satu orang, tapi penghianatan itu dilakukan terhadap dua orang. Istri dan anaknya. Laki-laki yang sangggup melakukan perselingkuhan dalam perkawinan, adalah laki-laki tak punya hati dan tidak bermoral. Itu kata Valdi dulu ketika Nanette mengatakan kalau dia tidak bisa memaafkan seandainya , Valdi berselingkuh.
Nanette saat itu sangat setuju dengan pendapat Valdi, dan dia menjadi percaya Valdi adalah suami yang tidak mungkin berselingkuh. Tapi sekarang, semua kepercayaannya runtuh, di kala Valdi tetap diam,seribu bahasa setelah Nanette mengungkapkan kecurigaannya kalau Valdi telah berselingkuh.
Hati Nanette ibarat di hujam ribuan peniti yang menusuknya beribu kali dan membuat lubang-lubang kecil yang lebih sakit dari goresan memanjang sebuah belati. Sakit yang harus ditahannya lebih lama dan mengeluarkan tetes darah yang lebih banyak sampai membuat ngilu terasa dari ujung kaki sampai ujung kepala. Sebegitu sakitnya Nanette, sampai air matanya jatuh bercucuran , tak bisa lagi dia tahan.
Valdi yang melihat Nanette menangis, tambah binggung. Apa yang telah aku lupakan, sehingga membuat Nanette begitu sedih? Dan mengapa Nanette mengatakan aku berselingkuh? Apa yang telah aku lakukan seminggu ini? Sehingga membuat Nanette bisa mengatakan aku berselingkuh? Otakku sama sekali tidak bisa mengingatnya. Aku sungguh binggung . Valdi mengatupkan tangannya ke kepalanya sambil mencoba berpikir keras. Lalu dia menghela nafasnya panjang. Mencoba menenangkan dirinya agar bisa mencari kata untuk menghibur Nanette, istri tercintanya yang tetap menangis sedih. Lalu Valdi memutuskan untuk bertanya lebih jelas agar bisa memberikan penjelasan kepada Nanette.
“ Ma.. Mengapa mama bisa menuduh papa berselingkuh dengan peneliti baru di Lab, papa? Papa ada melakukan kesalahan apa? Maafkan papa kalau papa ada melakukan kesalahan. Tapi tolong jelaskan dulu? Papa sama sekali tidak ingat apa yang papa lakukan sehingga membuat mama begitu sedih dan menangis?” Kata Valdi mencoba menghapus air mata yang jatuh di pipi Nanete. Nanette menepis tangan Valdi dan berteriak kencang
“ Kamu tidak tahu apa yang kamu lakukan? Setiap malam selalu lihat handphonemu . HP mu sekarang sampai ada passwordnya dan Handphonemu itu tidak pernah lepas dari pandanganmu, meskipun kala kita makan malam. Kamu tidak lagi pernah ngobrol sambil memandang mataku. Dan semua prilaku-prilaku menyebalkan itu dimulai dari sebulan lalu, sejak peneliti barumu itu bekerja di lab mu. Mungkin kamu ke Penang itu bersama dia ya? Dan Lucas membantu mu menutupi dariku. Atau kalian double date di sana? Lucas bawa pacarnya dan kamu dengan peneliti barumu itu. Aku tidak akan memaafkanmu, kalau kamu telah berselingkuh dariku. Itu sudah jadi komitmen kita sejak awal menikah, perbuatan yang tidak bisa dimaafkan adalah perselingkuhan! Jadi aku siap minta cerai kalau kamu benar berselingkuh!” Kata Nanette dengan suara gemetar menahan amarah.
Ini pertama kalinya dia beraku, kamu dengan Valdi setelah menikah, karena tidak lagi bisa menahan emosinya. Bagaimana Valdi bisa begitu gablek sampai tidak tahu kesalahannya? Dan bisa bertanya dengan begitu tenang mengapa aku bisa menuduhnya berselingkuh dengan perempuan peneliti baru di Lab nya itu. Emang Valdi anggap , semua perbuatannya itu biasa saja? Dan dia menggangap kalau apa yang dilakukannya adalah benar dan tidak akan menyakiti hati Nanette?? Valdi benar-benar sudah hilang akal.
Valdi kembali terdiam mendengar perkataan Nanette. Dia tidak tahu harus bagaimana baiknya. Harus jujurkah atau harus tetap berbohong? Semua pilihan itu bagaikan buah simalakama untuk dirinya.