Meninggalkan Vita yang masih pingsan, proses pemakaman mayat Fajar tetap berjalan. Sesuai dengan pesan yang Ustadz Ridwan sampaikan kepada Ardan, dengan sangat menyesal Vita tidak bisa melihat atau mengikuti jalannya pemakaman. Selain jenazah yang memang tidak boleh dibiarkan terlalu lama, kondisi Vita yang saat ini masih belum siuman pun menjadi alasan utama. Bu Ranti dan Pak Sudibyo tahu kalau saat ini sang putri sulung tengah pingsan. Namun, mereka tampak fokus dengan proses pemakaman Fajar yang sepertinya sangat membutuhkan perhatian mereka, terutama Pak Sudibyo. "Nanti saja Bapak temui. Memakamkan jenazah Fajar lebih penting sekarang. Ibu tidak mau bukan kalau hal aneh terjadi?" bisik Pak Sudibyo saat keduanya berjalan ke tanah pekuburan. "Iya. Tapi, sejak tadi Vita seperti teru