"Enggak usah ceramah di sini, Pak Sudibyo. Buktikan saja jika memang Anda tidak melakukan hal yang kami tuduhkan!" Seorang bapak dari belakang muncul dan kembali memprovokasi. Warga saling berpandangan. Mereka seperti setuju dengan usulan bapak tadi. Emosi kembali membakar. Suasana yang sempat hening karena 'ceramah' yang Pak Sudibyo sampaikan, kini seolah lenyap seperti asap yang menghilang di udara. "Benar!" "Benar, buktikan saja!" Bapak yang memprovokasi tadi tersenyum puas. Ia adalah ayah Laras, seorang gadis yang tampak cemburu melihat keakraban Ardan dan Vita. Tadi ia sempat melihat kedekatan dua orang itu. Rasa suka yang dimilikinya terhadap Ardan, membuatnya memprovokasi sang ayah untuk terlibat dalam protes warga. Dan ... berhasil, saat ini Pak Damar tampak puas melihat Pa