Vita dan Ardan, juga Yani memilih untuk melupakan sejenak obrolan yang sebelumnya terjadi di antara mereka. Memilih untuk melihat-lihat pemandangan yang begitu menyegarkan di pagi hari. "Apakah Mas Ardan tahu ada perempuan yang sepertinya menaruh hati sama Mas?" Iseng Vita bicara. "Siapa? Laras maksudmu?" Tebak Ardan. "Mas Ardan tahu kalau Laras ada hati sama Mas Ardan?" ulang Vita. "Siapa yang tidak bisa menebaknya juga. Melihat sikapnya seperti itu apalagi kita jarang bertemu, tentu lelaki manapun akan dengan mudah menebak," jawab Ardan. "Begitu yah?" lirih Vita. Ardan mengangguk sembari melihat ke arah Yani yang sedang jajan sesuatu, mengantri bersama orang lain yang membeli jajanan serupa. "Lantas, kenapa Mas enggak eh —!" "Tertarik, begitu maksudnya?" "I—iya," jawab Vit