Bab 23. Ranjang Mungil

1464 Words

"Sayang?" Dinda membuat gesture kali ini. Ia tak yakin Kevin baru saja memanggilnya sayang. Ia sudah sering mendengar Daniel memanggilnya begitu ketika mereka pacaran. Namun, ini Kevin yang baru menikah dengannya kurang dari seminggu. Kevin tertawa tanpa suara. Dadanya bergerak naik-turun dan pria itu mengacak rambut Dinda yang masih setengah basah. "Kamu istri aku. Apa kamu keberatan aku memanggil kamu begitu?" Dinda menggeleng cepat. Ia senang dan ia berharap Kevin tulus padanya. Ia mengerjap. Apakah Kevin tulus padanya? Ataukah hanya karena mereka memiliki hubungan yang menguntungkan. "Mas bisa panggil aku apa aja," ujar Dinda. Ia tersenyum. "Ayo makan lagi. Ini banyak banget, kayaknya aku nggak habis." "Nanti aku habiskan." Kevin begitu menyukai nasi goreng ini. Dinda mengangguk.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD