Bab33: Patah

1140 Words

Hari minggu yang terasa kosong dan hampa, Raisa duduk di sofa ruang tamu rumah Sella dengan menekuk kakinya dan memeluk bantal, sementara Sella dengan posisi bersila menghadang dan memegang tisu untuk sesekali menyeka air matanya yang mengalir karena mendengarkan cerita Raisa. "Gila sih Sa, kalau gue, pasti udah frustasi dan gila beneran," ucap Sella dengan menyeka kembali air mata juga ingusnya yang sesekali keluar. Raisa meringis, memang kenapa dia hingga memiliki trauma, dan baru saja traumanya akan menghilang, hatinya sudah kembali tersakiti. "Terus apa yang akan lo lakuin sama Brian sekarang?" Raisa menggeleng "Entahlah, yang pasti mungkin hubungan ini harus di akhiri." "Lo sanggup?" Raisa memejamkan matanya menangis, "Gak bisa, aku cinta Mas Brian, tapi aku juga gak mau semakin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD