PART 10

952 Words

Nathan mengusap-usap rambut Febi lembut. "Masih betah tidur, hmm?" "Hari ini aku ulang tahun, Sayang. Kamu harusnya ngucapin selamat buat aku, bukan malah tidur kayak gini," ucap Nathan masih betah untuk mengusap-usap rambut Febi. Nathan mengkedip-kedipkan matanya saat melihat Febi yang mengerjap-ngerjapkan matanya dengan perlahan. "Babe," panggil Nathan penuh haru. "Ka-kamu ... siapa?" tanya Febi terbata-bata. "Babe, ini aku," ucap Nathan membawa tangan Febi ke wajahnya. "Jangan sentuh aku, kamu siapa?" tanya Febi membuat mata Nathan membulat. "Panggil dokter sekarang!" ucap Nathan cepat.   ---   "Apa maksudnya amnesia?" tanya Nathan cepat. "Istri anda lupa ingatan, Tuan. Benturan dan luka itu menyebabkan dia amnesia," jelas dokter itu. "Bu-bukan amnesia permanen, bukan?" ta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD