PART 9

960 Words

Pria berjas hitam itu sedari tadi hanya memandangi Febi yang terus menangis dalam diam. "Kau tidak lelah menangis terus? Suamimu tidak akan mendengarmu dan tiba-tiba ada di sini," ucap pria itu terkekeh jahat. Pria itu berjalan mendekat ke arah Febi dan berjongkok menyamakan tingginya dengan Febi yang masih terisak. "Diam atau aku akan menutup mulutmu lagi," ancam pria itu membuat Febi langsung menahan isakannya walaupun gagal, isakannya masih saja terdengar. "Jangan banyak bergerak, kau akan menjatuhkan semua benda-benda itu," ucap pria itu dengan santai menunjuk pada tumpukan tinggi bangku-bangku kayu di belakang Febi. Febi masih terduduk di lantai dengan posisi tangan terikat dengan bangku-bangku di belakang tubuhnya. Kakinya kini juga di tahan dengan alat serupa dengan pasungan j

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD