Akhyar menerima kedatangan Anggiat di kantornya yang berada di kawasan Bintaro suatu pagi. Wajah Anggiat terlihat sangat tidak semangat pagi itu. “Buntu, Pak Akhyar. Saya tidak bisa bergerak lebih jauh. Karena kasus kematian Ahmad Yusuf Adam ini ternyata dipalsukan oleh Febyola sendiri.” Akhyar terhenyak. Dia pegang dadanya. Dia tidak menyangka sama sekali. “Sebenarnya menurut insting saya, Febyola ini adalah orang yang sangat jujur. Tapi ketika saya diberikan bukti-bukti surat menyurat dari dukcapil, semua bukti berupa surat menyurat mengarahkan bahwa Bu Ola telah melakukan pemalsuan demi menjual rumahnya, serta menutupi hutang-hutangnya untuk memajukan usaha warungnya.” Anggiat memperlihatkan semua foto surat menyurat yang ditandatangani Ola, dari surat kematian suaminya, surat perny