Sementara itu di sebuah kamar luas di dalam rumah Uzma. Ada banyak perempuan yang tengah memperhatikan Ola yang sedang dirias. Sabine adalah sosok yang paling antusias mengecek rias wajah calon mamanya. “Yang ini kurang rapi, Mbak. Bisa dirapikan lagi nggak. Sedikit aja ini,” perintah Sabine sambil menunjukkan maskara di sebelah kiri mata Ola. Ola tersenyum melihat sikap Sabine. “Udah, Sabine. Rapi kok,” sela Uzma. “Iya … ntar dirombak lagi. Kasihan Khalla Ola nih,” timpal Gema. Sabine sedikit sewot mendengar pendapat Gema dan Uzma. “Halah, Gema. Bilang aja kamu udah nggak sabaran lagi makein baju rancangani kamu kan?” sewot Sabine. Gema mencibir. Dia memang sudah siap membuka sebuah kotak berisi pakaian adat jawa hasil ranangannya khusus untuk pernikahan Ola. “Ih. Bener kan Amma