"Kakak ... kakak dimana?" Rangga yang hampir tertidur di samping Nadia langsung terlonjak. Beranjak mengelus kening Nadia.
"Ya, kau mengatakan sesuatu?"
"Kakak, kakak dimana? Nadia rindu kakak." Nadia terus berucap dengan lirih, matanya tertutup namun mengeluarkan air bening di ujung matanya.
Hati Rangga merasa teremas, Nadia kecilnya begitu merindukan dia? Nadia sampai mengigau dan menangis di dalam tidurnya.
Rangga semakin merasa bersalah, terus menggenggam tangan kecil Nadia erat.
"Kakak sudah disini, Dek. Kakak sudah kembali." Lirih Rangga dengan mata yang sudah memanas. Andai dia bisa menemukan Nadia lebih cepat mungkin semua ini tidak akan terjadi padanya.
"Ada apa, Tuan? Apa Nadia bangun?" Ibu yang sudah tertidur di sofa seketika terbangun, kemudian berlari menghampiri putr
