Andara, Hening serta Darya kompak terpana saat melihat dua laki-laki berpenampilan rapi di depan mereka. Keduanya sama-sama masuk ke apartemen untuk bertemu dengan Arafan. "Perkenalkan, nama saya Dimas Nasution, Bu, Pak. Rekan kerja Pak Arafan. Dimas mengulas senyum sambil mengulurkan tangan. Sebagai orang yang punya maksud tersendiri ada di apartemen itu, ia tak boleh kehilangan kesempatan. "Oh, ya, ya. Saya Hening ibunya Andara. Kalau ini suami saya." Hening menunjuk Darya. "Darya." Lelaki itu menjabat tangan Dimas. "Oh, ya, Pak. Ini teman saya Abbas, teman Arafan juga." "Darya." "Abbas." Abbas jauh lebih luwes. Tidak gugup seperti Dimas. Ia datang murni hanya untuk merumuskan pekerjaan tidak ada maksud lain. "Ada urusan mendesak?" tanya Darya memastikan. Biasanya jika datang