Dari tadi malam aku tidur dengan pose memeluk kepala Albert. Itu memudahkan aku mendeteksi kegelisahan dari gerakan kecil Albert yang langsung menggerakkan tanganku untuk mengusap rambutnya atau menepuk pelan bahunya. Sekedar tindakan sederhana yang ternyata cukup efektif menenangkannya. Yah meskipun ini sedikit tidak nyaman. Cahaya yang hangat mulai menarik aku dari tidur yang kurang berkualitas. Aku merasa lelah tetapi harus bangun untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan sebelum masa kontrak benar-benar berakhir. Kepala Albert di pundakku menahanku sehingga aku harus tetap berbaring. Tangan dan pundakku terasa kebas, lebih tepatnya mati rasa. Gerakan tiba-tiba dan bangunnya Albert dari tanganku mengejutkanku, begitu pula dirinya. Dia seakan ingin menjauhiku seolah aku api. Lalu